PhotobucketPhotobucket

Selasa, 18 Mei 2010

SBY Belajar Buat Pempek

PALEMBANG - Presiden SBY kursus singkat membuat pempek di warung Pak Raden Jl Radial usai memberi kuliah perdana Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) peringatan Hari Pers Nasional (HPN), Selasa (9/2) siang.
Tidak hanya mendengarkan, SBY juga aktif bertanya dan coba memberi penjelasan singkat pada pejabat negara yang ikut serta ke warung Pak Raden, seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Menko Kesra Agung Laksono.
Apakah sagu ini bisa diganti beras,” kata SBY pada Nurhasanah, pemilik pempek Pak Raden yang memberikan kursus.
Tidak bisa, Pak,” ujar Nurhasanah. Karyawan Pak Raden di belakang meja bahan pembuat pempek dekat SBY senyum-senyum.
SBY terlihat serius mendengarkan penjelasan Nurhasanah, mulai dari pengenalam bahan-bahan seperti sagu, ikan, gula merah, bawang putih, dan cabe sampai pada proses pembuatan pempek dan memasak.
Selama ini kita tahunya makan saja, seperti ini cara membuat pempek,” kata SBY pada rombongan.
Setelah itu SBY diajak menikmati pempek di ruang VIP. Menegpora Andi Mallarangeng ketinggalan karena ia sedang mencicipi pempek berikut cuka dalam mangkuk. “Luas biasa, mantap. Kalau ada negara lain coba akui pempek, kita serang saja,” kata Andi.
SBY singgah di warung Pak Raden sekitar 40 menit. Di luar sudah menunggu puluhan warga, orang tua dan anak-anak yang tertarik melihat SBY dari dekat. SBY menyalami mereka saat hendak naik mobil Indonesia 1 menuju Bandara SMB II Palembang.
Kunjungan SBY dijaga ketat tentara, polisi, dan Pol PP dalam radius 100 meter. Sejumlah penembak jitu (sniper) berseragam hitam mengawasi keamanan dari atas Hotel Horison, warung Pak Raden, dan Suzuki Radial.
Seperti Mimpi
Kunjungan SBY disambut gembira Hj Nurhasanah. Ia secara khusus menyediakan 5.000 butir pempek kecil berbagai macam dan 200 butir kapal selam, berikut cuka sebanyak 60 Kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar