Kuliner Khas Palembang
Senin, 14 Juni 2010
Selasa, 08 Juni 2010
Sejarah Pempek Palembang
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16. Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.
Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan ikan dencis, ikan lele serta ikan tuna putih.
PEMPEK
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Pempek biasa dan Parempek, campuran antara Pare dan Pempek.
Selasa, 18 Mei 2010
SBY Belajar Buat Pempek
Tidak hanya mendengarkan, SBY juga aktif bertanya dan coba memberi penjelasan singkat pada pejabat negara yang ikut serta ke warung Pak Raden, seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Menko Kesra Agung Laksono.
Apakah sagu ini bisa diganti beras,” kata SBY pada Nurhasanah, pemilik pempek Pak Raden yang memberikan kursus.
Tidak bisa, Pak,” ujar Nurhasanah. Karyawan Pak Raden di belakang meja bahan pembuat pempek dekat SBY senyum-senyum.
SBY terlihat serius mendengarkan penjelasan Nurhasanah, mulai dari pengenalam bahan-bahan seperti sagu, ikan, gula merah, bawang putih, dan cabe sampai pada proses pembuatan pempek dan memasak.
Selama ini kita tahunya makan saja, seperti ini cara membuat pempek,” kata SBY pada rombongan.
Setelah itu SBY diajak menikmati pempek di ruang VIP. Menegpora Andi Mallarangeng ketinggalan karena ia sedang mencicipi pempek berikut cuka dalam mangkuk. “Luas biasa, mantap. Kalau ada negara lain coba akui pempek, kita serang saja,” kata Andi.
SBY singgah di warung Pak Raden sekitar 40 menit. Di luar sudah menunggu puluhan warga, orang tua dan anak-anak yang tertarik melihat SBY dari dekat. SBY menyalami mereka saat hendak naik mobil Indonesia 1 menuju Bandara SMB II Palembang.
Kunjungan SBY dijaga ketat tentara, polisi, dan Pol PP dalam radius 100 meter. Sejumlah penembak jitu (sniper) berseragam hitam mengawasi keamanan dari atas Hotel Horison, warung Pak Raden, dan Suzuki Radial.
Seperti Mimpi
Kunjungan SBY disambut gembira Hj Nurhasanah. Ia secara khusus menyediakan 5.000 butir pempek kecil berbagai macam dan 200 butir kapal selam, berikut cuka sebanyak 60 Kg.
Senin, 17 Mei 2010
toko pempek palembang
pempeklenjer.com
ceknoni.com
Toko pempek di
Di Palembang ada beberapa toko pempek yang sangat terkenal, pempek Candy, pempek Pak Raden, pempek Noni, pempek Tince. Pempek Pak Raden dan Noni di Jambi juga ada. Jadi saya pergi ke pempek Candy ( dulu namanya Mei-Mei ) yang sangat terkenal itu. Di Palembang ada di depan polda, seberang
Kalau untuk makan ditempat, tersedia juga berbagai jenis pempek dari yang digoreng, dikukus ( keriting dan pastel yang berisi pepaya muda ), digoreng ( adaan, lenjer / balok, kapal selam )dipanggang, digoreng dengan telur ( lenggang ), dimakan dengan kuah santan ( celimpungan ), dimakan dengan kaldu udang ( model ) , dibakar di bara api lalu dibelah dua diisi ebi dan rawit, tekwan dll. The last but not least and the best part... Pempek yang terbuat dari kulit ikan ( favorit mantan pacar saya ).Biasanya sih favorit orang pempek kapal selam yang berisi telor yang dimakan dengan mie kuning, irisan timun, taburan ebi....
cara membuat pempek palembang
Bahan:
* 400 gr ikan tenggiri.
* 75 cc air es.
* 1 sdt garam.
* 1 sdm saus tiram.
* 200 gr tepung sagu.
* 1 sdm tepung terigu.
* 3 siung bawang putih.
Cara Membuat:
* Keruk daging ikan dengan sendok, sisihkan kulitnya (untuk membuat pempek kulit).
* Haluskan daging ikan dengan food processor, jika tidak ada food processor, cincang daging ikan sampai halus dan lembut.
* Campur daging ikan dengan air, garam, dan saus tiram sambil terus diaduk.
* Tuang sagu sedikit demi sedikit, uleni sampai tidak lengket ditangan.
Jika adonan masih terlalu keras dan susah dibentuk, tambahkan lagi daging ikannya, aduk rata dan uleni hingga kalis dan dapat dibentuk.
* Adonan siap digunakan.
Buat cuko atau kuah pempek
Bahan:
* 200 gr gula jawa, disisir halus.
* 600 ml air.
* 25 gr asam jawa.
* 1 sdm tongcai.
* 5 buah cabe rawit merah.
* 5 buah cabai rawit.
* 5 siung bawang putih.
* 1 sdt garam.
* 2 sdm kecap manis.
Cara Membuat:
* Haluskan cabai merah dan cabai rawit dan bawang putih.
* Rebus air bersama gula jawa, asam jawa, dan tongcai.
* Didihkan dengan api sedang selama 15 menit. saring, boleh ditambah air lagi.
* Didihkan kembali. masukkan bawang putih dan cabe rawit yg sudah dihaluskan tadi, aduk rata kemudian masukkan sisa bahan.
* Matikan api, dinginkan. Saring kembali. (jangan lupa cicipi, karena cuko ini masing orang punya selera yg berbeda).